pada Bagian ini kita akan membahas lebih dalam mengenai solusi yang telah ditetapkan pada tulisan saya sebelumnya (baca: Membangun Pusat Penyimpanan-FILE SERVER (Bagian 1) ).
Pada tulisan saya sebelumnya masih meninggalkan satu pertanyaan besar mengenai solusi File Server seperti apa yang hendak kita terapkan pada bab ini, karena banyak sekali solusi yang bisa dipakai untuk menjawab kebutuhan user seperti yang telah saya tuangkan pada bagian-1 kemarin.
Solusi menggunakan Samba file Sharing sepertinya bisa digunakan, namun saya tidak memilih solusi ini karena nantinya akan susah mengatur hak akses pada user secara hierarchy sesuai dengan fungsi dan jabatannya, lagi pula user harus tahu dimana lokasi yang hendak di-akses terhadap suatu file.
Terpikir oleh saya untuk menggunakan solusi FTP (File Transfer Protocol) mengingat kebutuhan user yang harus mampu membatasi akses terhadap satu sama lain. Ya..! sepertinya solusi ini paling cocok untuk di terapkan. Segera saja saya install ulang Blade Server di Ruang Server yang kebetulan dulu pernah saya install Sistem Operasi OpenSuSE 10.3 yang hendak saya proyeksikan untuk mengganti LTSP Server yang masih menggunakan PC, namun saya tidak sempat meng-opreknya lagi.
Saya gunakan Sistem Operasi OpenSuSE 11.1 sebagai tenaga penggerak FTP Server ini. Tidak lupa saya sertakan paket-paket yang berhubungan dengan FTP Server seperti ftp, sftp, vsftp, dan paket-paket pendukung lain selama proses instalasi.
Baiklah, sebelum kita memulai lebih dalam, ada baiknya saya berikan gambaran ilustrasi konfigurasi jaringan Server-Client yang akan saya terapkan nantinya, hal ini semata-mata agar kita semua yang mengikuti artikel ini dapat memiliki gambaran kasusnya secara jelas, berikut ini ilustrasinya :

Penjelasan Gambar :
File Server terletak pada kantor pusat pada Vlan yang terpisah dengan Vlan user. Antara kantor pusat dengan kantor-kantor cabang saling terhubung dengan menggunakan jaringan VPN-IP dari salah satu Communication Provider, yang berhak meng-akses File server adalah user di kantor pusat dan user di kantor cabang, namun tidak semua user boleh memiliki akses hanya user dari bagian tertentu saja dalam hal ini yang berkepentingan adalah user dari bagian Finance&Accounting di kantor pusat dan user dari bagian SKAI (Audit Internal) di kantor pusat dan Internal Auditor di kantor-kantor cabang.
======================================================
Setelah Komputer Server siap beroperasi, langkah selanjutnya adalah meng-konfigur FTP Server. Untuk lebih mudahnya, kita gunakan YaST-Control Center (semacam Control Panel di OS Microsoft Windows) sebagai sarana saya untuk melakukan konfigurasi.
Nb. Sebelumnya saya mohon maaf, karena gambar-gambar dari YaST saya tampilkan dalam bentuk Teks, karena satu dan lain hal saya tidak bisa mengakses Server secara grafis. namun content yang ada didalamnya sama dengan YaST dalam versi grafis.
Langkah pertama, buka YaST , lalu masuk pada bagian tab menu : Network Services - FTP Server , berikutnya akan muncul tampilan seperti berikut ini :
Untuk pertama kali, pada indikator "Current Status :" harusnya "ftp is not running" karena kita masih belum melakukan start service FTP.
Berikutnya, pilih tab menu di sebelah kiri , yaitu tab menu "General" , akan muncul tampilan seperti berikut ini :
Yang perlu kita setting disini ada pada bagian :
- Welcome message : ini merupakan pesan selamat datang, silahkan anda isi sesuai keinginan anda, atau biarkan secara default.
- FTP Directories : bagian ini sangat penting, karena menentukan posisi direktori login untuk masing-masing tipe user.
- Ftp directories for Anonymous User : maksud dari field ini adalah, kita di minta untuk menentukan direktori default jika ada user yang meng-akses FTP server kita tanpa menggunakan user/password tertentu. secara default fiel ini mengarah pada direkotori : /srv/ftp , saya lebih memilih untuk membiarkan direktori ini secara default, toh saya tidak akan memasukkan apapun pada direktori tersebut. Namun jika anda menghendaki sebaliknya, silahkan diisi sesuai keinginan anda.
- Ftp directories for Authenticated users : maksud dari field ini adalah, kita di minta untuk menentukan direktori default jika ada user yang meng-akses FTP server kita dengan menggunakan user/password yang telah terdaftar pada server.
yang perlu kita setting pada bagian ini adalah "Enable/Disable Anonymous and Local Users", maksudnya adalah, kita diminta untuk memastikan apakah Anonim user dan Local user diperbolehkan atau tidak mengakses Ftp Server ini, ada dua model pilihan dalam fasilitas ini, yaitu :
- Anonymous only : maksudnya, Ftp server kita hanya bisa diakses secara anonim, artinya tanpa perlu diminta user/password untuk mengaksesnya.
- Authenticated users only : maksudnya, Ftp server kita hanya bisa diakses setelah user memasukkan keterangan userid / password.
- Both : maksudnya Ftp server kita bisa diakses secara anonim maupun secara khusus dengan menginputkan user&password.
Jangan lupa kita aktifkan fasilitas "Enable Upload" , hal ini agar user yang terotentifikasi / user yang terdaftar di server bisa melakukan upload file ke arah Server, sengaja tidak saya aktifkan 2 sub opsi di bawahnya karena saya tidak menghendaki user anonim mampu melakukan upload file & membuat suatu direktori/folder.
Berikutnya kita masuk pada sub menu "Expert Settings" , harunya muncul tampilan seperti berikut ini :
di bagian ini biarkan semua settingan secara default, cukup satu field saja yang perlu kita setting yaitu pada bagian "SUSEFirewall settings" disini kita ingin agar firewall membuka akses port FTP yang digunakan oleh FTP Server kita. Aktifkan atau centang opsi berikut ini "Open Port in Firewall" . Jangan takut, jika opsi tersebut kita aktifkan maka secara otomatis firewall akan membuka port FTP, yaitu port 21 (jadi anda tidak perlu bingung port mana yang harus anda buka).
Berikutnya kita menuju ke tab menu "Performance", muncul tampilan seperti berikut :
Bagian ini berfungsi untuk mengatur performance Ftp server , dengan cara membatasi kecepatan lalu lintas data dan jumlah user yang mengakses Ftp server kita.
opsi "Max Idle Time (minutes) saya biarkan secara default, artinya jika suatu PC/user terdiam selama sekian menit sesuai dengan yang diisikan pada field tersebut maka server akan ostosmastis memutus koneksinya.
opsi "Max Client for One IP" saya isi angka "3" hal ini saya maksudkan agar tiap IP Address yang digunakan oleh user mengakses Ftp server hanya mampu dipakai oleh maksimal 3 user.
opsi "Max Clients" saya isi angka "10" hal ini saya maksudkan agar Ftp Server saya hanya bisa diakses oleh 10 user dalam suatu waktu yang bersamaan.
untuk opsi "Local Max Rates" dan "Anonymous max Rates" saya biarkan default yaitu berisi angka "0" , maksudnya saya tidak membatasi kecepatan akses untuk kedua macam user, semua berhak mendapatkan akses secepat-cepatnya.
Semua tahapan setting telah selesai. Terakhir, kita menuju ke tab menu "Start-Up", akan muncul tampilan berikut :
Melalui menu ini kita mulai untuk mengaktifkan service Ftp Server. Pertama kita aktifkan opsi "When Booting" agar setiap Server booting atau di nyalakan maka service Ftp Server juga ikut di start.
Kedua, kita klik tombol "Start FTP Now" agar service Ftp Server bisa mulai aktif , setelah kita klik tombol tersebut harusnya pada field "Current Status" berubah menjadi "ftp is running".
Ketiga, ada baiknya kita klik tombol "Save settings and Restart Ftp Now" agar semua setting yang telah kita lakukan tersimpan dengan baik dan Ftp Server melakukan proses restart service.
Keempat, atau langkah yang paling akhir dari rangkain konfigurasi Ftp Server ini adalah kita klik tombol "Finish". Yang menjadi pertanda bahwa anda telah sukses mengaktifkan service Ftp Server.
Untuk testing apakah Ftp Server kita telah berjalan dengan baik, coba buka browser internet favorit anda seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox, dll.
pada Address Field, ketikkan seperti ini :
ftp://192.168.1.1 [tekan tombol enter pada keyboard]
dengan asumsi bahwa ip address Ftp Server anda adalah 192.1681.1
Dengan begitu harusnya Browser internet anda masuk pada direktori Anonymous pada Ftp Server, karena anda mengakses Ftp Server anda tanpa menggunakan user/password yang telah terdaftar pada server.
Lalu bagaimana jika kita hendak meng-akses dengan menggunakan user yang telah terdaftar. Begini caranya, pada Address Field di Browser Internet ketikkan :
ftp://jonny@192.
168.1.1 [tekan tombol enter pada keyboard]
akan muncul pop-up window yang meminta anda untuk memberikan password dari user-id "jonny", lalu tekan enter.
dengan asumsi bahwa user-id "jonny" telah terdaftar pada Server.
Dengan demikian maka browser internet anda akan masuk pada home directory untuk user id "jonny". Seperti pada gambar di bawah ini,
Baiklah, kiranya cukup disini perjumpaan kita untuk saat ini, tugas berikutnya yang perlu kita atur adalah hak akses user secara hierarchy yang tentunya akan segera saya tuliskan pada bagian selanjutnya. Mohon bersabar ya teman-teman. Terima kasih atas atensinya.
(jeka)